3 Mei 2013

Belajar, Jangan dari Segi Negatif

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Ga kerasa ya hari ini tepat dua minggu setelah ujian nasional SMA.

Anyway, kemarin kan tanggal 2 Mei yang tidak lain adalah Hari Pendidikan di Indonesia. Apasih tanggapan kamu tentang pendidikan di Indonesia? Kemarin saya nonton acara Hitam Putih di Trans 7 dan si om Deddy Corbuzier sedikit berceramah (ga tau deh ceramah apa orasi) tentang pendidikan. I was speechless. Itu kayak rangkuman dari sekian banyak keluhan saya tentang sekolah selama ini.

Saya selalu mikir, apa sih gunanya belajar trigonometri kalau kita mau jadi menteri kehutanan? Buat apa belajar glikolisis kalau kita mau jadi ahli informatika? Struktur benzena penting ga sih kalau kita kerjanya jadi guru Matematika?
Pertanyaan-pertanyaan itu selalu ada di benak saya, tak pernah terjawab.

Belum lagi ujian nasional yang dianggap memberatkan siswa. Karena apa? Siswa akhirnya mencari cara, bagaimanapun pokoknya mereka bisa lulus. Alhasil, tidak sedikit yang menggunakan cara non-halal agar bisa mengerjakan ujian nasional dengan hasil yang memuaskan. Itu sisi negatifnya. Sisi positifnya, siswa bisa lebih giat belajar biar otaknya "masih anget" kalau mau sekalian tes SBMPTN, kata Pak Nur, guru Fisika saya.

Saya sempat kepikiran, kenapa saya harus kuliah 4 tahun tanpa pengalaman kerja? Saya ingin kuliah sebentar terus kerja, biar bisa cepat cari duit buat keliling dunia. Lah, suatu hari ada tweet dari Ustadz Yusuf Mansur begini:


Tweet itu sedikit(-sedikit) mengubah mindset saya. Ditambah lagi saya habis baca buku 9 Summers 10 Autumn karya Iwan Setyawan. Keren banget ceritanya. Menginspirasi saya untuk terus menimba ilmu. Baca deh!

Mungkin pendidikan itu ga salah. Yang salah (mungkin) sistemnya. Kenapa anak disuruh belajar yang dia tidak inginkan? Kenapa anak yang passion-nya di musik malah suruh belajar logaritma? Kan ga adil.
Contohnya ya saya ini... Saya pengen banget jadi pianis atau penulis. Karena saya ngerasa hidup pianis dan penulis itu ga ada beban. Tapi itu kan dipikiran saya. Belum tentu itu sesuai dengan kenyataan yang ada. Intinya kita ngga akan pernah tau sebelum mencoba (sesuatu yang baik).

Ada kalimat yang keren di akhir ceramah (?) om Deddy Corbuzier, yaitu "What were you born to be?" Kita terlahir sebagai apa? Kalau kata Britney Spears, sih "I was born to make you happy." Salah ya, haha.

Udah ini aja dulu ocehan saya, 
wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh