Udah pernah main ke KRB alias
Kebun Raya Bogor? Coba deh sekali-sekali berkunjung ke sana. Kebun Raya yang bisa
dijangkau dengan commuter line dari
Jakarta ini bisa jadi tempat piknik, family
gathering, atau sekadar refreshing
melepas penat juga boleh. Tapi yang ga kalah menarik itu adalah koleksi tumbuhan
di sana yang bisa kita pelajari.
Di Kebun Raya ini ada sekitar 3500
jenis tumbuhan yang menjadi koleksi selama ratusan tahun. Mulai dari tumbuhan gymnospermae
hingga tumbuhan angiospermae, dari yang langka sampai yang sering ditemui juga
ada. Penasaran tumbuhan apa aja yang ada di sana? Check this out!
Ngomong-ngomong soal gymnospermae
alias tumbuhan berbiji terbuka, ternyata di Indonesia terutama di Kebun Raya
Bogor ini memang hanya ada beberapa jenis saja. Jadi gampang hapalinnya hahaha
:D Dipandu oleh Pak Iteng, saya bersama dosen dan teman-teman sekelas keliling
melihat kebun. Tumbuhan di KRB umurnya rata-rata hampir 100 tahun. Tumbuhan
tertua adalah pakis naga yaitu 109 tahun. Wah tua juga ya ternyata. Emang kata
beliau tumbuhan ini adalah makanan para dinosaurus. Hmm.
![]() |
Pak Iteng |
1. 1. Pinaceae
Salah satu
contoh dari Pinaceae adalah tumbuhan yang sering kita pake buat latar belakang foto
buku tahunan wkwkw :P Yup, pinus! Tumbuhan yang punya nama latin Pinus merkusii ini termasuk gymnospermae
yang berumah dua. Penyerbukannya berarti harus dilakukan oleh bantuan
polinator. Tapi sayangnya, ketika si polen (serbuk sari) udah mateng dan mau
kawin, eh si betinanya belum siap (dormansi). Jadilah dia harus nunggu si betina
dulu.
2. 2. Gnetaceae
Gnetum gnemon alias melinjo adalah salah
satu contoh dari famili Gnetaceae.
![]() |
Bunga Betina |
![]() |
Bunga Jantan |
3. 3. Zamiaceae
Contoh dari
famili ini ialah Encephalartos
hildebrandlii A.Br.Bouche yang berasal dari Afrika Tropis. Ini yang tadi
disebut-sebut sebagai pakis naga.
4. 4. Araucariaceae
Selanjutnya ada Araucaria cunninghamii yang berasal dari
tanah Papua.
5. 5. Podocarpaceae
Podocarpus rumphii yang berasal dari
Jawa merupakan salah satu tumbuhan berfamili Podocarpaceae. Meskipun nama
spesiesnya mirip dengan Cycas rumphii namun
tumbuhan ini berbeda.
Setelah puas berkeliling, kami
menuju Seed Bank (Bank Biji) untuk
belajar tentang biji dari tanaman hutan yang ada di sini . Bank biji merupakan
suatu wadah yang mengoleksi tumbuhan hidup berupa biji/benih. Dengan adanya
pengumpulan biji di sini diharapkan biji tersebut bisa tumbuh walaupun disimpan
selama 200 tahun. Di bank biji kami ditemani oleh Pak Harto yang memberi banyak
ilmu tentang perbedaan organ reproduksi betina dan jantan pada tumbuhan
gymnospermae dan angiospermae. Beliau juga menunjukkan perbedaan dari biji dan
buahnya. Biji yang terbentuk pada tumbuhan gymnospermae pasti akan berkembang
besar meskipun penyerbukannya gagal dan akhirnya tidak ada bijinya. Selain itu yang menarik adalah memang ada biji
dan buah bersayap. Jadi biji atau buah tersebut punya alat dispersal berupa “sayap”
untuk penyebarannya. Ya pastilah pindahnya terbang, ga mungkin jalan -_-
Setelah selesai belajar, kami
berpamitan dan pulang kembali ke rumah masing-masing.