Radioaktifitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas inti atom, yang disebabkan karena inti atom tak stabil. Radioaktifitas memiliki dampak pada lingkungannya. Zat radioaktif memiliki radioisotop.
Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik stabil maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Penggunaan radioisotop dapat dibagi ke dalam penggunaan sebagai perunut dan penggunaan sebagai sumber radiasi. Radioisotop digunakan di berbagai bidang seperti kedokteran, industri, bahkan pertanian.
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur lebih pendek.
Selain sinar gamma, Fosfor-32 (P-32) juga berguna untuk membuat benih tumbuhan yang bersifat lebih unggul dibandingkan induknya. Radiasi radioaktif ini ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel tumbuhan. Ionisasi inilah yang menyebabkan turunan akan mempunyai sifat yang berbeda dari induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan diatur sedemikian rupa hingga diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya.
Penggunaan radioisotop sangat membantu kehidupan manusia. Meski demikian, bukan berarti radioisotop tidak memiliki dampak negatif. Ada pula bahaya radioaktif terhadap pertanian yaitu gen tanaman yang terkena sinar radiasi nuklir, misalnya, bisa bermutasi menjadi tanaman baru yang apabila dikonsumsi manusia bisa menyebabkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar